BUCIN

"Bucin" alias "budak cinta"

Bucin di kalangan masyarakat Indonesia adalah fenomena yang nyata ya.. Remaja-remaja tanggung dan  yang sudah beranjak dewasa atau bahkan yang sudah dewasa lebih sedikit, yang perempuan, yang laki-laki  banyak banget yang jadi bucin.. Awalnya suka, kemudian sayang, kemudian keterusan sampe "I can't live without you", kemudian sampe bodoh "cuman kamu satu-satunya"..

1. Kepercayaan perlu tapi..
Banyak yang bilang hubungan itu perlu "kepercayaan" atau banyak juga yang membahasakannya dengan istilah "trust".. Iya betul sih, percaya itu sangat diperlukan, tapi jangan jadi bucin sampe bisa di bodoh-bodohin apalagi dimanfaatkan secara jasmaniah dan rohaniah.. Please, sadar.. Kepercayaan itu bisa timbul dari "keterbukaan" dan "komunikasi yang terjaga"..  Logikanya gimana mau percaya kalau gak bersikap terbuka dan jarang komunikasi.. Ya gak?

a. Didahului dengan keterbukaan
Terbukalah dengan pasangan, jujurlah.. Coba kalian saling mensinkronkan isi kepala, isi hati, sama lidah.. Gak akan susah kalo emang "bener" ya.. Kemudian gimana cara tahu suatu hubungan ada dalam posisi gak bisa se-terbuka itu atau bahkan cenderung menutup-nutupi sesuatu.. Ya, dari bahasa komunikasinya.. Kalimat A, kalimat B, sampai dengan kalimat Z berkesinambungan gak, jelas gak.. Atau ada kekosongan fakta yang sengaja disembunyikan (berbohong dengan pasif).. Atau bahkan kalimat-kalimatnya kontradiktif.. Berarti.. 🤭 Paham kan.. Berbohong senyata-nyatanya berbohong.. Kalau memang iyaaa, coba kalian diskusikan, jangan cuman dibanyangkan alasan-alasannya.. Karena nanti yang muncul persepsi sendiri.. Apalagi didiamkan karena kebucinan.. Ya rawan penyalahgunaan nanti.. Saat berdiskusi juga be positive, perbanyak mendengarkan, karena kan mau tau alasannya.. Jangan malah ikut-ikutan curhat tapi tujuan diskusinya malah gak tercapai.. Minta untuk jujur sambil tatap matanya.. Kalau perlu sedikit penjelasan pentingnya bersikap terbuka apa adanya.. Disitu bisa ada dua kemungkinan dia bandel atau emang ada masalah.. Selanjutnya selesain sendiri~

b. Didahului dengan komunikasi yang terjaga
Komunikasi yang terjaga itu bukan komunikasi yang tiap jam, menit, detik dihabiskan dengan texting atau telpon ya.. Tapi kalo emang kaya gitu, bisa karena posesif karena takut kehilangan atau cuman kangenan.. Yang penting jangan sampai jarang komunikasi.. Nanti di-ghosting, maksudnya tahu-tahu hilang like a ghost.. Kalau sudah mulai-mulai komunikasi berkurang lama-lama hilang, diskusikan.. Kembali lagi kalau tidak didiskusikan akan muncul persepsi.. Persepsi bukan suatu kebenaran, kan? Apalagi mengambil keputusan berdasarkan persepsi.. Jangan deh..

 2. Hubungan bukan sekedar timbal-balik
Hubungan yang sehat itu bukan sekedar hubungan yang timbal balik, apa yang bisa kulakukan untukmu apa yang bisa kamu lakukan untukku, saling membahagiakan, saling memahami, saling berbagi, saling mendukung dan saling-saling lainnya.. Tapi juga harus bisa bersama-sama.. bersama-sama maju, bersama-sama pandai, bersama-sama menghadapi masalah, kan sebelumnya sudah saling percaya kan?

3. Cintai dirimu
Setiap orang bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri.. Jaga diri baik-baik.. Makanya kalau mau bertindak dipikirkan dahulu tujuan dan akibatnya.. Berhubungan intim sebelum menikah misalnya.. Selain itu, ketika berada dalam hubungan yang tidak sehat, yang mana duka dan suka mulai tidak seimbang lebih berat duka, yaudah sadar aja.. gak usah jadi bucin.. Anggaplah dirimu bukan yang terbaik buat dia dan dia bukan yang terbaik untukmu.. Mungkin terdengar ringan ya.. Tapi itu kalimat yang paling betul.. Kamu adalah kamu yang punya karakter positif dan negatif dan dia pun begitu.. Hanya gak cocok aja.. Dan itu sangat wajar.. Kita gak bisa menyalahkan orang lain, nanti jadi menjelek-jelekan.. Atau bahkan menyalahkan diri kita sendiri, nanti malah jadi down.. Jadi ya, paham kan.. Gak cocok aja.. Lagi pula, sedih, kecewa, marah itu wajar banget.. manusiawi.. Tapi ya jangan berlebih-lebihan apalagi drama dengan membesar-besarkan masalah.. Gimana cara mengalihkannya.. Pendekatan agama, bersosialisasi dengan orang banyak, apapun yang bisa ubah mood dengan hal-hal yang positif.. Karena dengan begitu hasilnya nanti positif, jangan malah melakukan hal yang aneh-aneh..


Santailah.. 


Comments