Tak Acuh
Banyak sekali di Indonesia manusia yang "tidak acuh". Individualistis. Menghilangkan nilai adat masyarakat itu sendiri yang komunal. Yang harusnya "acuh dengan sekitar", tulus mendasar dalam "acuh", alih-alih globalisasi, datang teknologi, apakah itu adalah pembenaran? Kemudian perlahan-lahan mulai bergeser nilai-nilai yang harusnya "acuh dengan sekitar" menjadi "acuh dengan kelompok" kemudian menjadi "ke-aku-an" Dahulu, saat duduk dibangku sekolah dasar (pendidikan paling dasar) telah diajarkan untuk "MENDAHULUKAN KEPENTINGAN ORANG LAIN DIATAS KEPENTINGAN PRIBADI". Setelah bertemu dengan orang-orang dengan "ke-aku-an" diatas segalanya, setelah bertemu dengan orang-orang yang bahkan enggan bersikap acuh dengan merasa hebat, dan persepsi-persepsinya. Bukankah yang demikian adalah KEGAGALAN DALAM PENALARAN? Seperti masih banyak yang melakukan perbuatan sembarangan yang berdampak negatif bagi khalayak umum a