Posts

Obat Patah Hati

terima perasaan sedih, perbaiki diri, apresiasi diri, menata hati, cari pengganti tidak akan mudah, tapi pasti terlewati.. setiap orang punya timeline nya masing-masing, lama, sebentar, it'll be allright

Tak Acuh

Banyak sekali di Indonesia manusia yang "tidak acuh". Individualistis. Menghilangkan nilai adat masyarakat itu sendiri yang komunal. Yang harusnya "acuh dengan sekitar", tulus mendasar dalam "acuh", alih-alih globalisasi, datang teknologi, apakah itu adalah pembenaran? Kemudian perlahan-lahan mulai bergeser nilai-nilai yang harusnya "acuh dengan sekitar" menjadi "acuh dengan kelompok" kemudian menjadi "ke-aku-an"  Dahulu, saat duduk dibangku sekolah dasar (pendidikan paling dasar) telah diajarkan untuk "MENDAHULUKAN KEPENTINGAN ORANG LAIN DIATAS KEPENTINGAN PRIBADI". Setelah bertemu dengan orang-orang dengan "ke-aku-an" diatas segalanya, setelah bertemu dengan orang-orang yang bahkan enggan bersikap acuh dengan merasa hebat, dan persepsi-persepsinya. Bukankah yang demikian adalah KEGAGALAN DALAM PENALARAN?  Seperti masih banyak yang melakukan perbuatan sembarangan yang berdampak negatif bagi khalayak umum a

BUCIN

"Bucin" alias "budak cinta" Bucin di kalangan masyarakat Indonesia adalah fenomena yang nyata ya.. Remaja-remaja tanggung dan  yang sudah beranjak dewasa atau bahkan yang sudah dewasa lebih sedikit, yang perempuan, yang laki-laki  banyak banget yang jadi bucin.. Awalnya suka, kemudian sayang, kemudian keterusan sampe " I can't live without you ", kemudian sampe bodoh "cuman kamu satu-satunya".. 1. Kepercayaan perlu tapi.. Banyak yang bilang hubungan itu perlu "kepercayaan" atau banyak juga yang membahasakannya dengan istilah " trust ".. Iya betul sih, percaya itu sangat diperlukan, tapi jangan jadi bucin sampe bisa di bodoh-bodohin apalagi dimanfaatkan secara jasmaniah dan rohaniah.. Please , sadar.. Kepercayaan itu bisa timbul dari "keterbukaan" dan "komunikasi yang terjaga"..  Logikanya gimana mau percaya kalau gak bersikap terbuka dan jarang komunikasi.. Ya gak? a. Didahului dengan keterbukaan Terbuk